JAKARTA - Dalam tiga hari kedepan angin kencang masih berpotensi terjadi di Laut Jawa. Dengan kekuatan angin 2-20 knot, angin tersebut diperkirakan akan melanda kawasan utara Pulau Jawa.

"Kekuatanya tidak sampai merusak, hanya dapat menimbulkan gelombang cukup besar di tengah laut," kata Kasubid Informasi Meteorologi Publik, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudiyanto, Rabu 14 Januari.

Dia memprediksi, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat bisa terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam waktu tiga hari ke depan. Kondisi ini diprediksi terjadi setelah melihat pergerakan awan stratosphere di sejumlah wilayah.

Kekuatan angin tersebut akan melemah bila sudah tiba di bibir pantai. Dia juga menambahkan kondisi air pasang yang menurun membuat kondisi pesisir Laut tidak separah dua hari lalu. "Namun masyarakat perlu tetap waspada, saat ini gelombang cukup besar masih terjadi di Laut Jawa," ungkapnya.

Dari perkiraan BMG hari ini hingga pukul 07.00 WIB, ketinggian gelombang 1,25 sampai 2,0 m kemungkinan terjadi di samudera Hindia barat, mulai dari kawasan Aceh hingga Lampung, Laut Sawu, Laut Timor, dan Laut Bali. Termasuk dengan ketinggian yang sama di selat Makassar bagian utara, Laut Banda bagian timur, perairan Kepulauan Aru yang berbahaya bagi perahu ukuran kecil.

Di perairan utara dan timur Aceh, selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga NTB, Laut Jawa bagian timur, Laut Flores, Laut Sulawesi, perairan Sangihe Talaud, Laut Halmahera, perairan utara Papua, ketinggian air dua sampai tiga meter kemungkinan yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang.

Sedangkan ketinggian gelombang di perairan Bangka Belitung, perairan selatan Sulawesi, peraiwan Kalimantan Barat, termasuk diprediksi mencapai tiga sampai empat meter berbahaya bagi semua jenis kapal termasuk perahu nelayan, tongkang dan ferry.

"Kekuatan angin 5-20 knot di Laut Jawa menurut perkiraan tidak akan sampai merusak kawasan pantai utara Pulau Jawa, namun bisa saja menciptakan gelombang Laut cukup besar apabila terjadi dalam waktu konstan," pungkas Kukuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara...