JAKARTA - Meski kemarin banjir mulai surut, masih banyak warga yang masih enggan meninggalkan lokasi pengungsian. Bantuan pun mulai tampak berdatangan, sementara itu, Gubenur DKI Jakarta Fauzi Bowo memantau pengerukan sampah di Sungai Kalibata.

Dari pantauan di lapangan, bantuan untuk korban banjir mulai berdatangan ke lokasi pengungsian warga di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat 16 Januari. Sedangkan korban banjir di Jalan Arus Dalam, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, belum mendapatkan apa-apa.

Ketua PMI Jakarta Timur Kusnoto mengatakan pihaknya mendistribusikan 1.100 paket bantuan makanan bagi korban di Kampung Melayu, karena memprioritaskan dampak banjir yang lebih besar. Bantuan tersebut disalurkan di dua titik pengungsian yakni di Asrama Hermina dan Ex Bioskop Nusantara.

Berdasarkan data Satkorlak Jakarta Timur, warga pengungsi di kecamatan Jatinegara, hingga kemarin pukul 13.30 WIB tercatat sebanyak 30 KK 120 jiwa di Asarama Hermina, 76 KK 350 jiwa di Ex Bioskop Nusantara, 71 KK 300 jiwa di Mesjid Attawabin, 77 KK 350 jiwa di Mesjid Ittihadal Ihwan, 27 KK 100 jiwa di Posko RW07.

Selain dari PMI Jakarta Timur, bantuan juga mulai berdatangan dari PKK DKI Pusat, PKK Jakarta Timur, LSM, mahasiswa maupun individu. Bantuan dari kalangan remaja yang tergabung dalam forum silahturrahmi mahasiswa (Fosma) berupa obatan-obatan, pakaian layak pakai, makanan, dan minuman juga mulai datang kemarin sore.

Menurut seorang kordinator Fosma, Saqof Archaul, bantuan ini bersifat spontan setelah dihubungi oleh warga setempat. "Kami langsung berkordinasi mengumpulkan materi maupun tenaga untuk membantu korban banjir," ungkapnya di lokasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara...