TEL AVIV - Israel yakin Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan menghindari Hamas, sebagaimana dilakukan pendahulunya George W Bush.

Hal tersebut disampaikan penasehat senior Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menaggapi spekulasi yang beredar bahwa negara-negara Barat akan membuka keran dialog dengan Hamas pascagencatan senjata.

"Saya tidak mengira bahwa pemerintahan ini (Obama) akan mengadakan pembicaraan dengan Hamas," kata penasehat itu sehari setelah Olmert mengadakan pembicaraan dengan Obama melalui telepon dan dikutip Reuters, Jumat (23/1/2009).

Namun penasehat yang tidak menyebutkan namanya itu, tidak menginformasikan apakah percakapan Obama dan Olmert menyinggung hal itu.

"Jika dunia internasional membuka dialog dengan Hamas, mereka bukan lagi moderat," tandas penasehat itu.

Hamas, sebagai pemenang pemilihan umum pada 2006, dikucilkan negara Barat karena tidak mamu mengakui keberadaan negara Israel. Hamas semakin tersudut setelah pemerintahan mereka terpusat ke Gaza yang kemudian diblokade Israel sejak Juni 2008.

"Ini pertarungan antara moderat dan ekstrimis di satu kasawan. Saya tidak mengira ada pihak lain yang tertarik untuk melakukan (diskusi) ini," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara...