KAIRO, MINGGU — Mesir menjadi tuan rumah pertemuan internasional yang dihadiri beberapa pemimpin negara-negara Eropa dan Sekjen PBB Ban Ki-moon, Minggu (18/1). Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi terbaik untuk menentukan gencatan senjata permanen antara Israel dan Palestina di perbatasan Gaza.

Pertemuan itu diadakan pada saat Israel melakukan gencatan senjata sepihak setelah serangan 22 hari melawan Hamas di Gaza. Negara-negara yang mengikuti pertemuan di resor milik Pemerintah Mesir bernama Sharm el-Sheikh di Laut Merah antara lain Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Spanyol, Turki, dan Yordania.

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy akan memimpin pertemuan didampingi Presiden Mesir Hosni Mubarak yang sejak peperangan meletus berupaya mencari jalan gencatan senjata dengan menemui pemimpin Isarel maupun Hamas.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan kesediaannya utnuk menghadiri pertemuan ini saat menggelar konferensi pers di Beirut. Sebelumnya ia akan mengunjungi Damaskus, Suriah sebelum bertolak ke Sharm el-Sheikh.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero yang memainkan peran penting dalam mediasi konflik tersebut juga menyatakan kesediaannya untuk datang. Begitu pula Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi akan menghadiri pertemuan tersebut sebelum mengunjungi otoritas Israel untuk membicarakan hal ini.

Sementara Perdana Menteri Inggris Gordon Brown belum menyatakan kesediaannya untuk datang dalam pertemuan di resor Sharm el-Sheikh itu. Menurut salah satu sumber diplomatik, Presiden Palestina Mahmud Abbas juga diundang tetapi tak datang. Sebagai gantinya, ia telah menemui Mubarak di Kairo, Sabtu (17/1).

Sumber dari Pemerintah Mesir menyatakan, Raja Abdullah II dari Jordania direncanakan juga akan menghadiri pertemuan tersebut. Pemerintah Turki juga menyatakan, Presiden Abdullah Gul akan mengambil bagian dalam pertemuan itu mewakili Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan yang tak bisa hadir karena sebelumnya telah terlebih dulu direncanakan akan berkunjung ke Brusel.

Setelah pertemuan ini, Merkel dan Sarkozy mengatakan akan mendatangi Israel setelah pertemuan tersebut untuk mengunjungi Perdana Menteri Israel Ehud Olmert. Sementara Mubarak akan mengunjungi Kuwait untuk menghadiri pertemuan negara-negara Arab, Senin (20/1), yang juga membahas krisis Gaza. Diharapkan pertemuan itu dapat menyoroti cara menghentikan konflik tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara...