WASHINGTON - Sehari setelah inaugurasi, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memulai kerja keras. Obama berjanji mewujudkan perdamaian yang kekal antara Israel dan Palestina setelah menelepon Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Obama mengatakan kepada Abbas bahwa dia adalah pemimpin pertama yang dikontaknya setelah dilantik sebagai presiden.

"Ini hubungan telepon pertama saya dengan pemimpin negara lain, hanya beberapa jam setelah saya berkantor," kata Juru Bicara Abbas, Nabil Abu Rudeina, mengutip pernyataan Obama. Setelah Abbas, sumber Gedung Putih menyatakan Obama juga menghubungi pemimpin Timur Tengah lain, yaitu Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, Presiden Mesir Hosni Mubarak, dan Raja Abdullah II dari Yordania.

Sebelumnya Obama mengeluarkan perintah pada kejaksaan di pengadilan militer tahanan Guantanamo, Kuba, untuk menghentikan segala proses pengadilan selama 120 hari. Hakim militer diperkirakan akan menjalankan keputusan itu hari ini.

Keputusan Obama berarti menghentikan proses pengadilan hingga Mei, termasuk pengadilan militer terhadap lima tersangka dalang serangan 11 September 2001 yang menghadapi pidana mati. Pengadilan lain yang dihentikan adalah 21 kasus yang melibatkan tahanan Guantanamo dan tuduhan terhadap warga Kanada yang didakwa membunuh seorang tentara AS di Afghanistan.

Amnesti International menyambut keputusan Obama untuk menutup dan memindahkan tahanan Guantanamo. Amnesti meminta semua tersangka diproses dalam sistem peradilan federal. "Langkah itu merupakan keputusan yang benar, tapi proses yang tidak adil yang mereka alami harus tetap diusut," demikian pernyataan Amnesty.

Obama juga bertemu para petinggi militer untuk memenuhi janji kampanyenya terkait rencana penarikan pasukan AS keluar dari Irak dan penambahan pasukan di Afghanistan. Obama bertemu satu delegasi Pentagon yang dipimpin Menteri Pertahanan AS Robert Gates dan Kepala Staf Gabungan Laksamana Angkatan Laut Mike Mullen.

Mantan komandan AS di Irak Jenderal David Petraeus juga hadir dalam pertemuan itu setelah terbang dari Afghanistan. "Dalam pertemuan dengan petinggi militer Obama mendiskusikan tentang kemungkinan percepatan penarikan mundur pasukan AS di Irak," ujar sejumlah pejabat AS.

Sehari setelah inaugurasi bersejarah Obama sebagai presiden AS kulit hitam pertama, para staf Gedung Putih mulai masuk ke dalam ruang kepresidenan. Tim Gedung Putih Obama harus siap mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi saat ini. Obama kemarin memulai hari pertamanya sebagai presiden dengan meminta pemberkatan untuk masa pemerintahannya dalam acara doa bersama di National Cathedral, Washington DC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara...