JAKARTA, KAMIS - Pemda DKI Jakarta harus membersihkan sampah Sungai Ciliwung lima kali lipat dari biasanya atau 1.000 meter kubik saat banjir tiba. Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat menutup perjalanan Ekpedisi KOMPAS Ciliwung 2009 di Restoran Segarra, Ancol, Jakarta, Kamis (22/1).

"Tiap hari kita harus membersihkan sampah Sungai Ciliwung 200 meter kubik. Kalau banjir sampah yang harus dibersihkan meningkat lima kali lipat menjadi 1.000 meter kubik," ujarnya.

Menurut Fauzi, kegiatan membersihkan sampah Ciliwung merupakan aktivitas yang mubazir, karena harus menggunakan uang rakyat yang sebenarnya bisa dialokasikan untuk hal lain yang lebih penting.

Ia menambahkan saat ini pemda DKI Jakarta terus mengupayakan penanggulangan banjir di Jakarta dengan berbagai cara. "Di Jakarta terdapat 20 hingga 30 ribu sumur resapan dengan volume 170.000 meter kubik, membeli tanah untuk difungsikan sebagai ruang terbuka hijau dan semoga pada waktunya nanti banjir kanal timur dapat difungsikan pada tahun 2010," tegasnya.

Dalam sambutannya, Fauzi berharap Ekspedisi Kompas ini bisa membuka kesadaran semua orang untuk menjaga dan melestarikan sungai Ciliwung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara...