WASHINGTON, KOMPAS.com - Teknologi baru memungkinkan isi ulang baterai Lithium Ion hanya dalam hitungan detik. Jadi, kalau baterai ponsel atau MP3 habis tak perlu menunggu proses hingga berjam-jam lagi.

Seperti dilansir jurnal Nature edisi teranyar, Profesor Gerbrand Cedar beserta timnya dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT), AS tengah mengembangkan baterai dimaksud. Kunci untuk mempercepat pengisian energi kembali pada pengaturan lalu lintas ion di dalam baterai dan pemilihan bahan yang tepat.

Menggunakan material standar lithium besi fosfat, aliran elektron bergerak lebih cepat. Para peneliti juga membuat jalur khusus yang disebut beltway sehingga aliran ion lancar. Rekayasa tersebut menghasilkan waktu pengisian baterai hanya 20 detik dibandingkan enam menit tanpa perlakukan khusus.

Material lithium besi fosfat tidak hanya menjanjikan pengisin baterai lebih cepat namun juga harga yang lebih murah. Selama ini material yang umum dipakai dalam baterai adalah lithium dan cobalt karena menyimpan energi sedikit lebih banyak.

Namun, dibandingkan lithium dan cobalt, lithium besi fosfat lebih tahan panas sehingga risiko meledak lebih kecil. Selain itu, kapasitas penyimpanan lebih tahan lama sehingga lebih awet dipakai.

Lithium besi fosfat dapat diproduksi dengan standar proses yang sama untuk membuat baterai lithium. Cedar memperkirakan baterai buatannya dapat dilempar ke pasaran dalam 2-3 tahun mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara...