Keputusan rapimnassus Partai Golkar telah memberikan mandat kepada Jusuf Kalla (JK) untuk maju sebagai Capres dalam Pilpres Juli mendatang, sekaligus sebagai mediator untuk koalisi dengan partai-partai lain.

Semoga langkah nyang diambil Partai Golkar berbuah kebaikan bagi bangsa Indonesia. Lebih khusus ketika saat ini dibutuhkan calon-calon alternatif selain Blok S en Blok M. Sedikit lebih jauh, ane mengajak pembaca untuk mengenal Pak JK sebagai salah seorang tokoh Indonesia dari bagian timur. Semoga menambah wawasan kita.


MUHAMMAD Jusuf Kalla adalah generasi kedua pemilik perusahaan keluarga cukup beken di kota Makassar, Hadji Kalla. Anak kedua pasangan pengusaha Hadji Kalla dan Athirah ini lahir dan besar dalam keluarga saudagar. Sejak kecil, Jusuf yang kini menjadi Menko Bidang Kesra telah akrab dengan dunia usaha.

Lulus SD di tempat kelahirannya, Watampone, Jusuf lalu melanjutkan pendidikan tingkat lanjutan di Makassar. Mungkin lantaran kadung akrab dengan dunia bisnis, ia pun memilih kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Semasa mahasiswa, ia terlibat dalam berbagai aktivitas kemahasiswaan. Salah satunya, ia pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar, periode 1964-1967.

Selepas kuliah, pada 1967, Jusuf total terjun ke dunia bisnis. Ia menakhodai NV Hadji Kalla Trading Company — perusahaan hasil bumi yang diwariskan ayahnya. Saat menerima tongkat kepemimpinan itu, ia sempat khawatir. Pasalnya, perusahaan yang berdiri sejak 1952 itu tengah dilanda krisis.

Beruntung, tak lama setelah dipimpinnya, perusahaan tersebut memenangkan tender. NV Hadji Kalla — sebagai agen mobil Toyota di Sulsel — ditunjuk mengadakan kendaraan untuk kantor gubernur setempat. Dari sana, ia pun berkembang. Memasuki dekade 1990-an, perusahaan yang dinakhodainya itu menguasai lebih dari 50 persen pasaran mobil di wilayah Indonesia bagian Timur.

Perusahaan yang dipimpinnya makin berkembang-biak, kini ayah lima anak ini mengomandani sejumlah perusahaan lain di bawah bendera Bukaka. Di antaranya, PT Bumi Karsa, PT Bukaka Teknik Utama, PT Bukaka Meat, PT Bukaka Argo, dan PT Bhakti Centra Baru.

Meski sibuk sebagai pengusaha, keinginan belajarnya tak pernah surut. Pada 1977, Jusuf terbang ke Prancis. Di negeri penghasil anggur itu, ia memperdalam ilmu (bisnis) di The European Institute of Business Administration Fountainebleu, Paris, selama sekitar satu setengah tahun.

Ketika ditunjuk menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Jusuf terpaksa melepaskan jabatannya di berbagai perusahaan. Dan namanya ramai dibicarakan saat dirinya dicopot dari kursi kabinet bersama Laksamana Sukardi — sekitar setahun setelah ia mendudukinya.

Sekarang, di masa pemerintahan Megawati, Jusuf kembali terpilih sebagai menteri. Ia dipercaya menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Pemberantasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin). Dan kabarnya, pria yang hobi olahraga jalan kaki ini juga akan melepaskan berbagai jabatannya di sejumlah perusahaan di bawah bendera Bukaka.

Suksesnya selaku Menko Kesra dan Taskin yang patut dicatat adalah keberhasilannya mendamaikan pertikaian berbau SARA di Poso dan Maluku, lewat pertemuan Malino I dan II di Sulawesi Selatan (2002).

Nama :
Muhammad Jusuf Kalla

Lahir :
Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942

Agama :
Islam

Pendidikan :
- SD II Watampone (1953)
- SMP Islam di Makassar (1957)
- SMA Negeri III di Makassar (1960)
- Fakultas Ekonomi Universitas Hassanuddin (1967)
- The European Institute of Business Administration
- Fountainebleu, Prancis (1977)

Karir :
- Direktur Utama NV Hadji Kalla Trading Company (1968)
- Direktur Utama PT Bumi Karsa (1969)
- Direktur Utama PT Bhakti Centra Baru (1975)
- Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama (1979)
- Direktur Utama PT Bukaka Agro (1980)
- Direktur Utama PT Bukaka Meat (1980)
- Anggota DPRD Sulawesi Selatan
- Anggota DPR RI (1998-1999)
- Anggota DPR RI (1999-2004)
- Menteri Perdagangan dan Perindustrian (1999-2000)
- Menko Bidang Kesra (2001-2004)
- Wakil Presiden RI (2004-Sekarang)

Kegiatan Lain :
- Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI Cabang Makassar (1964-1967)
- Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Sulawesi Selatan (1997-1999 dan 1999-2004)
- Koordinator KADIN se-kawasan Timur Indonesia

Keluarga :
Ayah : Hadji Kalla Ibu : Athirah Istri : Mufidah Anak : lima orang

Alamat Rumah :
Jalan Haji Bau No. 16, Makassar, Sulawesi Selatan

sumber: http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/J/ads,20030630-97,J.html dengan beberapa aktualisasi informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara...