DEPOK - 1 Februari 1978 silam, terdakwa kasus mutilasi Heri Santoso, Very Idham Henyansyah alias Ryan, dilahirkan di Desa Jati Wates Kecamatan Tembalang, Kabupaten Jombang. Semasa kecil, Ryan memang telah bertingkah layaknya perempuan.

Ryan seringkali didandani dengan pakaian perempuan, hanya untuk memenuhi obsesi ibunya, Suciati, yang ingin sekali memiliki anak perempuan. Setidaknya itulah sedikit masa kecil Ryan yang diungkapkan dalam bukunya yang berjudul The Untold Story of Ryan.

Di dalam bukunya, Ryan mengutarakan pertanyaaan yang selalu muncul sejak ia balita. "Mengapa sejak kecil aku lebih menyukai jenis permainan, dan sejak kecil tingkah lakuku terlihat seperti anak perempuan?" tuturnya seperti dikutip okezone dari bukunya.

Namun Ryan mengaku tidak pernah bisa menemukan jawabannya.

Ryan lahir dan tumbuh dalam keluarga yang kurang menanamkan pendidikan agama. Ryan mempunyai dua kakak tiri dari dua kali pernikahan ibunya terdahulu. Selain itu, ia juga memiliki satu kakak laki-laki dan kakak perempuan.

Ryan mengaku selalu kesepian dan tak punya teman bermain. Tak tahu kenapa rasanya lebih cocok dengan teman bermain perempuan. "Dan yang lebih aneh, aku tidak pernah bisa memainkan jenis permainan laki-laki," ujarnya.

Ketika duduk di bangku SMP, banyak teman-temannya yang mengolok-olok banci pada dirinya. Hal ini pada awalnya membuat Ryan sedih. "Aku berusaha bersikap semacho mungkin di antara teman-temanku, agar mereka tidak selalu mengejekku," ungkapnya.

Bahkan untuk menepis ejekan tersebut, Ryan mencoba berpacaran dengan seorang anak perempuan teman sekelasnya. "Namun semuanya terasa hambar," katanya.

Hal ini tentunya membuat prestasi Ryan semakin merosot dan semakin jauh dari cita-citanya untuk menjadi seorang dokter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara...