|
|
Nanangri
skip to main | skip to sidebar
No Perfect
Semua Postingan disini adalah Pencarian dari google,jika ada kesalahan ato kekurangan blog ini harap di maklumi karena kita manusia pasti mempunyai kekurang, dengan itu saya minta kepada anda untuk memberikan kritik dan saran kepada saya agar bisa menjadi lebih perfect lagi NB : 2009 SAMPAI SETERUSNYA SAYA HANYA AKAN MEMPOSTINGKAN CERITA SAYA SENDIRI ^^ KRITIK DAN SARANNYA SANGAT SAYA TUNGGU AGAR CERITA INI LEBIH BAGUS LAGI ^^ THANKS
Rabu, 2008 November 12

Ular Terbesar di Dunia
Anaconda Hijau (Eunectes Murinus) masih termasuk keluarga Boa. Ular Amerika Selatan ini termasuk ular terbesar di dunia. Sepupunya, Phyton, mempunyai tubuh yang sangat panjang tapi dengan tubuh besarnya, anaconda hijau, nampak 2 kali lebih besar.Anaconda Hijau dapat tumbuh lebih dari 29 kaki atau 8,8 meter dengan berat lebih dari 550 pon atau 227 kg dan diameter kurang lebih 12 inci atau 30 cm. Diantara kerabat anaconda, anaconda hijau lah yang paling besar. Ukuran tubuh betinanya lebih besar daripada yang jantan. Anaconda hidup di rawa-rawa, air yang arusnya lemah, Kebanyakan ditemukan di lembah sungai Amazon dan Orinoco. Di alam liar, makanan mereka berupa Rusa, babi hutan, Burung, binatang air seperti ikan, dll.Tubuhnya dirancang untuk mudah berjalan di air daripada di darat. Mata dan rongga hidungnya terletak di atas kepala sehingga memudahkannya untuk menyelam dan beraktivitas di dalam air. Pada musim kimpoi, terjadi kompetesi antar penjantan untuk memperebutkan sang betina dan hal ini terjadi selama 4 minggu.)Seekor anakonda memulai reproduksi dalam usia muda dengan masa kehamilan selama 6 bulan. Seekor betina dapat beranak 20 hingga 40 ekor dan kadang-kadang lebih dari 100 ekor. Anakonda yang baru lahir biasanya memiliki panjang 60 cm. Beberapa jam setelah mereka lahir sudah dapat berenang, berburu dan merawat dirinya sendiri. Setelah melalui proses perkimpoian, anakonda akan tumbuh panjang namun lambat.Walaupun tubuhnya sangat besar, anaconda juga bisa ditangkap dengan cara yang tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara...